Dalam Sang Pemimpi, Andrea bercerita tentang kehidupan ketika masa-masa SMA. Tiga tokoh utamanya adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal- alter egonAndrea Hirata, sedangkan Arai adalah saudara jauh yang yatim piatu yang disebut simpai keramat karena anggota keluarga terakhir yang masih hidup dan akhirnya menjadi saudara angkat dan Jimbron adalah seorang yatim piatu yang terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup.
Ketiganya dalam kisah persahabatan yang terjalin dari kecil sampai mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur. Bersekolah di pagi hari dan bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari, dari ketagihan mereka menonton film panas di bioskop dan akhirnya ketahuan guru mengaji mereka , kisah cinta Arai dan Jimbron, perpisahan Jimbron dengan ikal dan Arai yang akan meneruskan kuliah di Jakarta yang akhirnya membuat mereka berdua terpisah tetapi tetap akan bertemu di Perancis. Hidup mandiri terpisah dari orang tua dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas namun punya cita-cita besar , sebuah cita-cita yang bila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi.
Tokoh Utama
1. Ikal adalah anak kampung yang miskin yang dimiliki negara
2. Arai adalah tokoh sentral dalam buku ini. Menjadi saudara angkat Ikal ketika kelas 3 SD saat ayahnya (satu-satunya anggota keluarga yang tersisa) meninggal dunia. Seseorang yang mampu melihat keindahan di balik sesuatu, sangat optimis dan selalu melihat suatu peristiwa dari kaca mata yang positif. Arai adalah sosok yang begitu spontan dan jenaka, seolah tak ada sesuatupun di dunia ini yang akan membuatnya sedih dan patah semangat.
3. Jimbron, anak yatim piatu yang diasuh oleh seorang pastur Katolik bernama Geovanny.Laki-laki berwajah bayi dan bertubuh subur ini sangat polos. Segala hal tentang kuda adalah obsesinya, dan gagapnya berhubungan dengan sebuah peristiwa tragis yang memilukan yang dia alami ketika masih SD , dulu ayahnya sekarat di depan matanya maka ia membawa ayahnya dengan sepeda yang lajunya lama sampai di puskesmas ayahnya meninggal di depan matanya dan waktu ditanyai orang-orang di sudah terlanjur gagap karena terlalu banyak menangis sampai tersendat-sendat ia selalu berfikir jika saja waktu itu dia menaiki kuda pasti ayahnya tertolong. Jimbron adalah penyeimbang di antara Arai dan Ikal, kepolosan dan ketulusannya adalah sumber simpati dan kasih sayang dalam diri keduanya untuk menjaga dan melindunginya.
Selasa, 09 Maret 2010
RAPAT PARIPURNA DPR RICUH
Pada tanggal 11 maret DPR mengadakan rapat paripurna yang berakhir ricuh. Kericuhan ini dipicu ketidak puasan anggota DPR atas ketua DPR Marzuki Alie yang dianggap menutup siding secara sepihak. Kericuhan ini bermula dari perbedaan pendapat diantara anggota DPR kapan hasil pansus diputuskan. Sebagian berpendapat keputusn diambil kemarin, sebagian lagi berpendapat memilih hari ini. Karena belainan berpendapat inilah Marzuki Alie langsung menutup siding.
Ketiga wakil ketua DPR yaitu Anis Matta, Priyo Budi Santoso, dan Pramono Anung menyesalkan sikap Marzuki yang langsung menutup siding tanpa meminta pendapat. Mereka langsung melakukan jumpa pers dan mengatakan “Pimpinan tlah otoriter dan seharusnya pimpinan sidang mendengarkan pendapat ari seluruh anggota” ujar Anis.
Pramono mengatakan “ketua tidak boleh memihak salah satu parpol, meskipun dia berasal dari salah satu parpol itu”. Kemudian pimpinan menggelar rapat tertutup, membahas permasalahaan tersebut. Hasilnya : sidang paripurna dengan agenda keputusan DPR atas hasil pansus bakal digelar hari ini.
Marzuki Alie membantah tlah bersikap otoriter saat memimpin sidang. Dan beliau mengatakan hanya mengagendakan pelantikan Taufik Kurniawan sebagai wakil ketua DPR mengagantika Marwoto Mitro Hardjono yang tlah meninggal dunia. Beliau menegaskan “usul perubahan paripurna tidak bisa masuk agenda lagi. Tidak akan ada subsitansi lagi, sehingga sah-sah saja kalau langsung ditutup. Masalahnya ketika saya membuka sidang, tidak ada yang mengajukan perubahan”.
Pada sidang kemarin, ketua pansus Idrus Marham selesai membacakan laporanhail penyelidikan pansus yang memutuskan 2 opsi.
1.Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) atau bailout Bank Century tidak melanggar.
2.Kebijakan itu melanggar hokum
Interupsi pertama diajukan Fraksi Partai Golkar (FPG) Bambang Soesatyo. Dia menilai hasil pansus tlah mengamankan pimpinan agar keputusan dilaksanakan dalam 1 hari. Anggota pansus asala Fraksi partai Demokrat (FPD) Didi Irwadi mengatakan ketidaksetujuaan atas pernyataan bambang “Kita harus menghormati pendapat-pendapat teman-teman, oleh karena itu, kita beri kesempatan kepada teman-temanyang lain”. Namun pendapat Didi, diwarnai banyak Iterupsi. Yang intinya, agar keputusan lansung diputuskan hari ini juga.
Pada tanggal 25 febuari, hasil keputusan Bakmus mengena Bank Century ditetapkan berlngsung 2 hari, yaitu 2-3 Maret. Agenda paripurna pada tanggal 2 adalah mendengarkan laporan kerja panus. Keesokan harinya, sidang paripurna kembali ricuh dimulai dari Fraksi Partain PDI. Yang tiba-tiba mengajukan bukti baru dari skanda bank century. Hal ini langsung dibalas banyak interupsi. ketua pimpinan sidang langsung menenangkanya. Lalu beliau mengatakan menetapkan keputusan pada hari rabu sesuai dengan rapat Bakmus. Dan langsus mengetuk palu tanda sidang ditutup.
referensi : koran sindo
Ketiga wakil ketua DPR yaitu Anis Matta, Priyo Budi Santoso, dan Pramono Anung menyesalkan sikap Marzuki yang langsung menutup siding tanpa meminta pendapat. Mereka langsung melakukan jumpa pers dan mengatakan “Pimpinan tlah otoriter dan seharusnya pimpinan sidang mendengarkan pendapat ari seluruh anggota” ujar Anis.
Pramono mengatakan “ketua tidak boleh memihak salah satu parpol, meskipun dia berasal dari salah satu parpol itu”. Kemudian pimpinan menggelar rapat tertutup, membahas permasalahaan tersebut. Hasilnya : sidang paripurna dengan agenda keputusan DPR atas hasil pansus bakal digelar hari ini.
Marzuki Alie membantah tlah bersikap otoriter saat memimpin sidang. Dan beliau mengatakan hanya mengagendakan pelantikan Taufik Kurniawan sebagai wakil ketua DPR mengagantika Marwoto Mitro Hardjono yang tlah meninggal dunia. Beliau menegaskan “usul perubahan paripurna tidak bisa masuk agenda lagi. Tidak akan ada subsitansi lagi, sehingga sah-sah saja kalau langsung ditutup. Masalahnya ketika saya membuka sidang, tidak ada yang mengajukan perubahan”.
Pada sidang kemarin, ketua pansus Idrus Marham selesai membacakan laporanhail penyelidikan pansus yang memutuskan 2 opsi.
1.Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) atau bailout Bank Century tidak melanggar.
2.Kebijakan itu melanggar hokum
Interupsi pertama diajukan Fraksi Partai Golkar (FPG) Bambang Soesatyo. Dia menilai hasil pansus tlah mengamankan pimpinan agar keputusan dilaksanakan dalam 1 hari. Anggota pansus asala Fraksi partai Demokrat (FPD) Didi Irwadi mengatakan ketidaksetujuaan atas pernyataan bambang “Kita harus menghormati pendapat-pendapat teman-teman, oleh karena itu, kita beri kesempatan kepada teman-temanyang lain”. Namun pendapat Didi, diwarnai banyak Iterupsi. Yang intinya, agar keputusan lansung diputuskan hari ini juga.
Pada tanggal 25 febuari, hasil keputusan Bakmus mengena Bank Century ditetapkan berlngsung 2 hari, yaitu 2-3 Maret. Agenda paripurna pada tanggal 2 adalah mendengarkan laporan kerja panus. Keesokan harinya, sidang paripurna kembali ricuh dimulai dari Fraksi Partain PDI. Yang tiba-tiba mengajukan bukti baru dari skanda bank century. Hal ini langsung dibalas banyak interupsi. ketua pimpinan sidang langsung menenangkanya. Lalu beliau mengatakan menetapkan keputusan pada hari rabu sesuai dengan rapat Bakmus. Dan langsus mengetuk palu tanda sidang ditutup.
referensi : koran sindo
Langganan:
Postingan (Atom)